Analisis Kinerja Distribusi dan Marketing dengan Metode Line Balancing Pada Produk UMKM Desa Pengudang Kabupaten Bintan
DOI:
https://doi.org/10.34148/komatika.v5i1.1094Keywords:
Distribution, Make to Order, Line Balancing, Marketing, Operation Chart.Abstract
Perajin bambu di UMKM binaan PokDarWis Desa Pengudang Kabupaten Bintan belum memiliki daya jual yang optimal secara menyeluruh. Berdasarkan kondisi di daerah tersebut, pelaku UMKM lebih memilih menerapkan sistem Make-to-Order (MTO). Dalam jangka waktu yang ditentukan, metode tersebut belum menemukan solusi yang optimal. Dengan adanya permasalahan tersebut, perubahan diperlukan dalam penentuan rute logistik untuk mengurangi biaya transportasi. Metode Operation Chart dan Line Balancing dipilih dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan optimal dalam implementasi line balancing sehingga setiap stasiun kerja dapat bekerja secara efektif dan efisien. Terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah stasiun kerja setelah penelitian ini dilakukan. Setelah menerapkan metode Line Balancing, data Line Efficiency (LE) yang didapatkan adalah 71,94% dari total waktu kerja stasiun. Balance Delay (BD) memiliki nilai sebesar 35%, dan jumlah stasiun kerja yang seimbang adalah 21,46 dari total 40 elemen kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan beban kerja yang adil dari operator dengan menyediakan pekerjaan untuk operator tidak ditempati sehingga semua pekerjaan dapat diselesaikan.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Komatika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.