Strategi Pengembangan Teknik dan Repertoar Gamelan Baleganjur untuk Meningkatkan Partisipasi Budaya Umat Hindu di Keerom, Papua

Authors

  • Indra Wijaya Kadek Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua
  • Wicaksana I Dewa Ketut Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ida Bagus Gede Surya Peradantha Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua https://orcid.org/0000-0003-4814-1526

DOI:

https://doi.org/10.34148/komatika.v5i1.1096

Keywords:

gamelan baleganjur, komunitas hindu, sanggar seni saraswati, karawitan bali, pengembangan teknik

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengembangkan teknik bermain gamelan Baleganjur bagi komunitas Hindu di Kabupaten Keerom, Papua. Meski telah tersedia gamelan Baleganjur hasil swadaya dan bantuan pemerintah, pengetahuan teknik dan repertoar musik yang relevan masih kurang untuk kegiatan keagamaan setempat. Komunitas Hindu yang tergabung dalam Sanggar Seni Saraswati berkeinginan kuat mendukung budaya dan keagamaan melalui Baleganjur. Metode pelatihan demonstratif langsung digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bermain gamelan Baleganjur di kalangan anggota komunitas. Penggunaan teknologi modern, seperti perekaman audiovisual dan pembuatan materi tutorial, diharapkan meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas pembelajaran. Kegiatan ini difokuskan pada dua aspek utama: 1) Pengembangan teknik bermain Baleganjur pada tiap instrumen; dan 2) Pengayaan repertoar gending Baleganjur, seperti Tabuh Gilak dan Bebarongan. Luaran utama dari program ini adalah video dokumentasi pelatihan, mencakup sesi teori, praktik, dan penampilan akhir peserta. Hasil kegiatan ini menunjukkan kemajuan positif. Para penabuh Sanggar Seni Saraswati telah berhasil meningkatkan teknik bermain gamelan Baleganjur, khususnya telah menguasai teknik pukulan instrumen reyong, pola gegilakan dan jagul dalam instrumen kendang dan teknik kakilitan dalam instrumen ceng-ceng. Keberhasilan selanjutnya adalah penambahan materi gamelan Gilak untuk musik ilustrasi upacara Caru, serta gamelan Babarongan yang digunakan untuk mengiringi upacara Melasti. Peningkatan ini membawa dampak positif dalam memupuk rasa kebersamaan antarkomunitas umat Hindu setempat baik dalam konteks budaya maupun keagamaan.

 

Author Biographies

  • Indra Wijaya Kadek, Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua

    Dr. Kadek Indra Wijaya adalah akademisi di bidang Seni Musik di ISBI Tanah Papua. Beliau menyelesaikan studi S3 di ISI Surakarta pada tahun 2016, dengan karya penciptaan musik yang mengintegrasikan panorama bunyi alam mangrove di Kedonganan, Bali. Penelitiannya menghasilkan konsep komposisi musik yang terinspirasi dari lingkungan alam. Dr. Indra juga aktif mengajar di Prodi Seni Tari ISBI Tanah Papua dan menjalankan pengabdian masyarakat, khususnya dalam membina komunitas Hindu Papua untuk belajar kesenian tradisional Bali.

  • Wicaksana I Dewa Ketut, Institut Seni Indonesia Denpasar

    Dr. I Dewa Ketut Wicaksana adalah akademisi di bidang seni Pedalangan. Ia memiliki bidang kepakaran ilmu seni dan keagamaan termasuk estetika Hindu dan filsafat seni. 

  • Ida Bagus Gede Surya Peradantha, Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua

    Dr. Surya Peradantha adalah doktor di bidang ilmu kajian seni pertunjukan tari. Beliau menyelesaikan studi S3 di ISI Surakarta pada tahun 2024 dengan topik disertasi tentang Sosioartistik Isolo pada Festival Danau Sentani, Papua, di mana beliau mengemukakan teori sosioartistik untuk seni pertunjukan tradisional. Saat ini, beliau adalah dosen di Prodi Seni Tari, Jurusan Seni Pertunjukan, ISBI Tanah Papua, mengajar mata kuliah metodologi penulisan karya ilmiah dan praktek tari. Dalam lima tahun terakhir, ia meneliti kajian multidisiplin seni pertunjukan, menghasilkan konsep-konsep baru dalam tradisi budaya Nusantara.

Downloads

Published

2025-05-28

Issue

Section

Articles

How to Cite

Strategi Pengembangan Teknik dan Repertoar Gamelan Baleganjur untuk Meningkatkan Partisipasi Budaya Umat Hindu di Keerom, Papua. (2025). Komatika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 46-54. https://doi.org/10.34148/komatika.v5i1.1096