Pengembangan Desain Batik berkonsep Biologi dengan Pewarna Alami untuk Pemberdayaan Pembatik Limbangan
Development of Batik Design with a Biological Concept with Natural Dyes to Empower Limbangan Batik Makers
Abstract
Batik tema biologi menggunakan motif serta corak yang merupakan representatif dari bidang keilmuan biologi, seperti virus, amoeba, fertilisasi, dan lain-lain. Penggunaan pewarna alami untuk pewarnaan kain batik dapat memanfaatkan bagian-bagian tumbuhan seperti biji jalawe, kulit manggis, indigofera, kayu tingi, kayu mahoni, kayu secang, dan lain-lain. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu untuk mengembangkan desain batik tema biologi dengan pewarna alami sebagai pemberdayaan pembatik Limbangan. Kegiatan ini dilakukan melalui kolaborasi bersama Batik Linggo Limbangan dan masyarakat dengan jumlah peserta 15 orang serta menggunakan metode tutorial. Langkah pertama pengembangan desain batik, yaitu peserta diberi penjelasan oleh fasilitator tentang langkah-langkah pembuatan batik. Pada tahap kedua, peserta diajak untuk praktik langsung dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan. Dari kegiatan ini menghasilkan 3 motif batik bertemakan biologi yaitu biofer (biologi fertilisasi), bioba (biologi amoeba), dan biovi (biologi virus). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah masyarakat semakin teredukasi untuk melestarikan keragaman motif batik serta dapat memanfaatkan keanekaragaman flora yang ada di lingkungan sekitar sebagai pewarna alami batik.
Copyright (c) 2024 Komatika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.