Penciptaan Ready To Wear Duluxe Hijab Chic Style Inspirasi Motif Batik Cirebon Singabarong Bergaya Flatdesign

Authors

  • Hadi Kurniawan Institut Seni Budaya Indonesia, Bandung
  • Djuniwarti Institut Seni Budaya Indonesia, Bandung
  • Syilvi K Putri Institut Seni Budaya Indonesia, Bandung

DOI:

https://doi.org/10.34148/artika.v8i2.1119

Keywords:

Motif Singabarong Flat Design, Ready to Wear Deluxe, Hijab Chic Style

Abstract

Baju hijab chic memiliki desain yang modern dan sesuai dengan tren terkini dalam dunia fashion. Trend busana hijab chic style banyak digemari berbagai kalangan muslimah di Indonesia sehingga memiliki peluang pasar yang baik bagi masyarakat khususnya generasi millenial. Motif batik Cirebon Singabarong bergaya flat design  merupakan salah satu ragam hias kain hasil dari inovasi karya batik tradisional khas keraton Cirebon yang terdiri dari tiga motif yaitu motif Sinagbarong Raja, Singabarong Resi dan Singabrong Rama. Motif motif tersebut bisa diterapkan pada busana ready to wear duluxe hijab chic style sebagai upaya pelestarian budaya pada generasi muda Indonesia. Penelitian ini bertujuan menciptakan busana ready to wear duluxe hijab chic style inspirasi Motif batik Cirebon Singabarong bergaya flatdesign. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data yang bersifat deskriptif serta penciptaan karya seni melalui tahap eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Metode tersebut digunakan agar dapat menghasilkan data yang bisa mendeskripsikan terkait motif Singabarong serta hasil karya desain alternatifnya. Luaran dari penelitian ini merupakan 6 karya busana.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atkinson, Mark. 2012. How to Create Your Final Collection: A Fashion Student's Handbook. Laurence King Publishing.

Djuniwarti, Hadi Kurniawan. 2024. Pengambangan Motik Batik Keraton Cirebon Bergaya Flat Design Untuk Generasi Millenial. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan PKM ISBI Bandung, ISBI Bandung Press.

Dharsono. 2007. Budaya Nusantara. Bandung. Rekayasa Sains..

Dharsono (Sony Kartika).2016. Kreasi Artistik. Karanganyar: Citra Sains.

Guntur, Soegeng Toekio M, dan Achmad Sjafi’i. 2007. “Kekriyaan Nusantara”. Surakarta. ISI Press Surakarta.

Guntur. (2016). Metodologi Penelitian Artistik. Surakarta. ISI Press Surakarta.

Guntur, (2001). Teba Kriya. Surakarta. ARTHA-28.

Gustami, SP, Proses Penciptaan Seni Kriya (Untaian Metodologi), (Yogyakarta, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta), 2004.

Kurniawan, Hadi. 2023. Unsur dan Prinsip Desain Busana. Bandung. ISBI Bandung Press.

Marlianti, Mira & Hadi Kurniawan. (2023). “Seni Dalam Ragam Kelokalan : Konsep Sustainable Fashion Pada Perancangan Karya Busana”. Bookchapter, Bandung. ISBI Bandung.

Sari, Atika & Diana Indrawati. Perkembangan Penamaan Gaya Berpakaian Dan Jenis Pakaian Pada Kalangan Milenial Di Indonesia: Kajian Linguistik Antropologi. Surabaya. Jurnal SAPALA 2022, V.9 (02) hal 85-93.

Sofyawati, Nina. 2017. Kajian Gaya Hias Singabarong dan Paksi Naga Liman dalam Estetika Hibriditas Kereta Kesultanan Cirebon. Jurnal Sosioteknologi ITB, Vol. 16 (no.3), halaman (304-324).

Triasari, Triasari & Zamhari. 2021. Hijab Fashion Sebagai Strategi Dakwah Pada Hijabers Community Jakarta. Jurnal MD Vo. 7 No.1.

Waddle, Gavin. (2004). How Fashion Work: Couture, Ready To Wear, Mass Production. Oxford. Blackwell Science.

Downloads

Published

2024-12-20