Perancangan Animasi Stop Motion Sebagai Media Edukasi Untuk Memahami Aturan Sensor Tayangan Televisi Bagi Remaja Usia 12 — 21 Tahun

Authors

  • Benny Rahmawan Noviadji Institut Informatika Indonesia Surabaya
  • Briantito Adiwena Institut Informatika Indonesia Surabaya
  • Fernando Andriyanto Institut Informatika Indonesia Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.34148/artika.v7i2.755

Keywords:

Animasi, Stop Motion, Iklan Layanan Masyarakat

Abstract

Sensor pada tayangan televisi berfungsi untuk membatasi informasi dan pesan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku, Akan tetapi, saat ini banyak masyarakat yang belum memahami aturan dan ketentuan tentang sensor tersebut. Keterbatasan ini telah memicu anggapan bahwa efektifitas sensor televisi di Indonesia sangat menyimpang dari tujuan utama. Dan juga banyak munculnya suatu fenomena anggapan sensor alay, sensor berlebihan dan tidak tepat sasaran. Oleh karena itu maka diperlukan suatu media yang mampu berperan dalam menjembatani masyarakat dengan lembaga sensor terkait dengan cara memberikan edukasi mengenai aturan dan ketentuan sensor televisi Metode penelitian berupa metode campuran, yaitu dengan wawancara langsung dan melalui penyebaran kuesioner. Metode perancangan yang dilakukan adalah ide cerita, pembuatan figur dengan bahan clay, proses digital dan editing. Hasil dari perancangan ini berupa tayangan video iklan layanan masyarakat sebanyak 3 episode dengan durasi 6 menit. Video ditayangkan melalui Youtube dengan target penonton utama remaja. Dikemas dengan gaya stop motion dengan tujuan agar penonton tidak merasa bosan dan fokus dengan penjelasan tentang tujuan sensor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hasanah, N., Nugroho, L. E., & Nugroho, E. (2015). Analisis Efektivitas Iklan Jejaring Sosial sebagai Media Promosi Menggunakan EPIC Model. Scientific Journal of Informatics, 2(2), 99—109.

Kasali, R. (1992). Manajemen periklanan: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti.

Khotimah, N. K., & Kushardiyanti, D. (2022). Sensor Penyiaran Televisi Indonesia: Menyoal Muatan Negatif Dalam Konten Siaran Televisi. Mediakita, 6(1), 1—16.

Kusumastuti, A., Ahmad Mustamil Khoiron, M. P., & Taofan Ali Achmadi, M. P. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif. Deepublish. https://books.google.co.id/books?id=Zw8REAAAQBAJ

Madjadikara, A. (2005). Bagaimana Biro Iklan Mempromosikan Iklan. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Maestri, G. (2006). Digital character animation 3. New Riders.

Pancaningrum, E., & Sari, D. K. (2019). Analisa Epic model: Mengukur efektivitas iklan Indomie versi ayam geprek di televisi. JMD: Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara, 2(1), 53—62.

Prakosa, G. (2010). Animasi: Pengetahuan Dasar Film Animasi Indonesia. Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta.

Rahmah, R. L., & Kaulam, S. (2014). Penciptaan Karya Animasi Stop Motion “Kobaran Semangat Bung Tomo.” Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 2(2), 129—136.

Sari, U. R. (2021). Menguatkan Sensor KPI.

Downloads

Published

2024-01-01